APSR IDI Online KlikPDPI
APSR IDI Online KlikPDPI Halaman Admin Forum Umum Facebook Page Twitter Instagram Youtube
7 Macam Penyakit Paru-paru yang Paling Umum Terjadi
PDPI Sulawesi Selatan & Utara, 30 Sep 2024 05:52:24

Paru-paru merupakan bagian organ vital dalam tubuh. Organ ini juga kerap terserang penyakit, baik akibat paparan polusi hingga virus.

Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan, dr. Indra Yovi, Sp.P mengatakan perlunya menumbuhkan kesadaran di masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan paru.

"Mengingat bernapas adalah aktifitas yang kita lakukan setiap detik, menit dan sepanjang hayat,"dalam keterangan tertulis.

Mengenal Macam-macam Penyakit Paru

Paru adalah salah satu organ penting dalam tubuh manusia dan menjadi organ utama dalam sistem pernapasan. Paru akan menangkap oksigen dan membuang karbondioksida agar organ lainnya bisa bekerja dengan benar.

Meski demikian, beberapa faktor dari luar, kebanyakan penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan sebenarnya sangat mungkin dicegah.
 
Faktor dari luar, seperti masalah polusi udara, lingkungan, genetik, dan penyakit menular tertentu bisa menyebabkan masalah pernapasan yang memengaruhi paru.

Beberapa jenis penyakit paru yang umum terjadi, antara lain:

1. Asma
Asma adalah salah satu penyakit paru yang cukup umum terjadi. Asma terjadi saat saluran napas yang harusnya membawa udara keluar dan masuk jadi meradang dan membengkak yang mengakibatkan diameternya yang menyempit
Akibatnya, udara jadi sulit keluar dan masuk. Sebagai kompensasi, tubuh akan berusaha mengambil napas lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh. Hal itu membuat terjadinya keluhan sesak napas.

Asma tidak selalu bisa dicegah karena penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Namun, alergen tertentu, seperti debu, bisa menyebabkan seseorang kena serangan asma. Menjauhi pajanannya bisa membantu mencegah serangan asma.

2. Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada saluran napas (bronkus). Peradangan ini membuat saluran napas teritasi.
Ada dua jenis bronkitis, yakni akut dan kronis. Bronkitis akut seringnya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Sementara, bronkitis kronis sering kali disebabkan oleh kebiasaan merokok dan polusi.
Bronkitis kronis merupakan salah satu gejala klinis penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang ditandai dengan batuk yang berlangsung lebih dari 3 bulan dan berlangsung selama minimal 2 tahun berturut-turut.

3. Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi yang terjadi pada paru. Infeksi ini dapat terjadi pada salah satu maupun kedua paru.
Paru yang terinfeksi menyebabkan kantung udara di dalam paru (alveolus) terisi dengan sputum/ dahak. Akibatnya oksigen sulit untuk masuk dan membuat penderita mengalami masalah pernapasan.

4. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah sebuah kelompok penyakit pernapasan yang menyebabkan sesak napas dan akan memburuk seiring berjalannya waktu. Kebiasaan merokok adalah penyebab utama Anda mengalami PPOK.

Terdapat dua jenis PPOK, yakni bronkitis kronis seperti yang sudah ditulis di diagnosis bronkitis dan emfisema. Emfisema ditandai dengan sulitnya mengeluarkan napas karena kerusakan dinding kantong udara. 

5. Kanker paru
Kanker paru adalah pertumbuhan sel kanker yang bermula di paru, tepatnya pada saluran udara di paru. Meski belum diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan pertumbuhan abnormal sel kanker di paru, kebiasaan merokok jadi salah satu faktor yang meningkatkan risikonya berkali-kali lipat.

6. Emboli paru
Emboli paru adalah salah satu penyakit paru yang terjadi ketika arteri di paru mengalami penyumbatan. Penyumbatan ini biasanya berawal dari gumpalan darah dari bagian tubuh mana pun (paling sering di kaki), yang kemudian terlepas dan berjalan menuju paru dan menyumbat arteri pulmonalis.

7. Tuberkulosis
Salah satu penyakit pernapasan yang juga tinggi di Indonesia adalah TB atau tuberkulosis. Tuberkulosis diakibatkan penularan bakteri Mycobacterium tuberculosis dari seseorang penderita TB paru aktif yang tidak menjalankan etika batuk dengan baik, sehingga percikan dahak atau bersinnya yang mengandung bakteri tersebut terhirup oleh orang lain disekitarnya. 

Gejala penyakit TB paru biasanya adalah batuk lebih dari 2 minggu, sesak napas, nyeri dada, batuk darah, kehilangan nafsu makan yang disertai berat badan menurun serta rasa letih/fatique. 

Juara III - PDPI Cab Malang
Uploaded on March 27, 2022